Gus Lilur Jawab Panggilan Leluhur di Vietnam, Bangun Kerajaan Lobster Baru

LINTASJATIM.com, Surabaya – Founder dan Owner Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Gus Lilur, resmi menancapkan bisnis budidaya benih bening lobster (BBL) di Vietnam.

Setelah perjuangan panjang selama 17 bulan, Gus Lilur berhasil membangun kemitraan strategis dengan lebih dari 100.000 nelayan lokal di empat provinsi pesisir Vietnam Tengah.

Empat anak perusahaan BALAD Grup kini bermitra dengan empat perusahaan Vietnam dalam skema joint venture (JV). Keempat provinsi tersebut meliputi Khan Hoa, Phu Yen, Binh Dhin, dan Nhin Tuan, yang secara historis merupakan bekas pusat utama Kerajaan Champa.

“Mulai kemarin (Jumat 18/7/2025, red.), urusan kami di Hanoi telah selesai. Kini waktunya kami melebarkan langkah dari Ho Chi Minh City menuju pusat-pusat budidaya lobster di empat provinsi tersebut,” ungkap Gus Lilur melalui keterangan tertulis dari Sheraton Saigon, pada Sabtu (19/7/2025).

Bagi Gus Lilur, bisnis di Vietnam bukan sekadar ekspansi usaha, melainkan bentuk jawaban atas “panggilan leluhur.” Sebagai keturunan Raja Agung Kerajaan Champa Sri Jaya Singhavarman, sekaligus trah dari Sunan Gresik dan Sunan Ampel, ia merasa memiliki ikatan sejarah dengan tanah Vietnam.

“Trah bagi saya bukan kebanggaan, melainkan tantangan. Saya harus membuktikan bisa membangun kekuatan ekonomi yang lebih besar dari para leluhur saya,” ujar pria asal Situbondo, Jawa Timur itu.

Tak hanya di sektor perikanan budidaya, Gus Lilur juga menyiapkan ekspansi usaha pertambangan di Vietnam melalui Bandar Indonesia Grup, holding company yang juga berada di bawah kendalinya.

Mengusung semboyan “Demi Allah! Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan” atau dikenal dengan DABATUKA, Gus Lilur optimistis bisnis BALAD Grup di Vietnam akan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi utama di Asia Tenggara, sebelum melanjutkan ekspansi ke Tiongkok.

“Semua ini diawali dengan Bismillah. Saya yakin, bisnis ini akan menjadi jalan menuju konglomerasi baru dari Indonesia untuk dunia,” pungkasnya.

Untuk diketahui, BALAD Grup merupakan holding company asal Indonesia yang fokus di sektor perikanan budidaya dan pertambangan, dengan ratusan anak perusahaan yang kini mulai membumi di pasar internasional

Pos terkait