BALAD Group Genjot Budidaya Lobster, Target 80 Ribu Keramba di 16 Teluk Kangean

LINTASJATIM.com, Sumenep – Langkah agresif ditempuh PT Bandar Laut Dunia (BALAD) Group. Perusahaan perikanan budidaya itu terus menggeber perluasan areal budidaya benih bening lobster di Gugusan Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Rabu (9/4), BALAD resmi memulai proses pemindahan keramba keempat menuju Teluk Pulau Karanjang, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan. Sebelumnya, proses perakitan keramba dilakukan di Teluk Pulau Bungin Nyarat, Desa Saobi. Jarak tempuh pemindahan mencapai 5,8 kilometer.

“Teluk ini menjadi bagian dari 16 lokasi budidaya lobster yang akan kami aktifkan pada April–Mei 2025,” terang Owner BALAD Group, HRM Khalillur R. Abdullah Sahlawiy, yang akrab disapa Gus Lilur.

Pengusaha muda asal Situbondo itu menyebut empat teluk pertama yang sudah digarap yaitu Teluk Pangelek, Teluk Sabiteng, Teluk Pulau Malang, dan Teluk Pulau Karanjang.

Tak tanggung-tanggung, BALAD menargetkan pemasangan 80 ribu unit keramba di area seluas 8.000 hektare. Jumlah itu diproyeksikan mampu menampung budidaya hingga 2 miliar ekor lobster dalam lima tahun, sejak 2025 hingga 2030.

“Indonesia punya potensi besar. Kami yakin, BALAD bisa menjadi pionir menjadikan Indonesia sebagai kiblat baru dunia dalam usaha perikanan budidaya,” tegas tokoh muda Nahdliyin itu.

Tak hanya ekspansi domestik, kiprah BALAD juga makin diakui di level internasional. Terbaru, perusahaan ini sukses menuntaskan kontrak kerja sama budidaya laut Loketaru di tiga negara sekaligus: Singapura, China, dan Vietnam.

Kesepakatan itu mencakup pengembangan berbagai komoditas laut unggulan. Mulai dari lobster, kerapu, kerang, kepiting, teripang, tongkol, anggur laut, rajungan, hingga udang.

Pos terkait