Dorong Ekonomi Desa, Pemerintah Desa Suruh Sukodono Launching Pujasera Suruh Wangi

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Masyarakat Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, merayakan momen bersejarah yakni Pembukaan Pujasera Suruh Wangi. Acara pembukaan yang meriah ini dihadiri oleh Camat Sukodono, Drs. Mochammad Solichin, Danramil, Kapolsek Sukodono, serta seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Sukodono.

Pujasera Suruh Wangi hadir sebagai upaya pemerintah desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Dalam sambutannya, Kepala Desa Suruh, Suwono, menyampaikan bahwa ini adalah momentum kebangkitan bagi perekonomian masyarakat Desa Suruh, karena sebelumnya belum ada pembangunan seperti ini. Selain itu, ia juga meminta masyarakat turut aktif dalam mengawasi pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Desa.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya Pujasera Suruh Wangi, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian desa dan memberikan pilihan kuliner yang beragam bagi masyarakat. Kami juga mengajak seluruh warga untuk ikut serta menjaga dan merawat fasilitas umum ini,” ujar Suwono.

Camat Sukodono yang akrab disapa Solichin mengapresiasi pembukaan Pujasera ini. Menurutnya, Pembangunan yang direncanakan dan dibiayai oleh APBDes ini jelas dasar hukumnya dan jelas hasilnya. Pujasera ini juga lokasinya cukup strategis karena berada di jalan alternatif Desa Suruh menuju Desa Kloposepuluh sehingga sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi.

“Lokasi ini sangat strategis karena menghubungkan Desa Suruh dan Desa Kloposepuluh, di sini juga sudah mulai banyak perumahan. Sehingga warga yang membutuhkan akses jual beli makanan, atau nongkrong, bisa ke sini tanpa harus jauh-jauh ke Sukodono. Nah kalau bisa pengelola bisa memberikan discount untuk tahun pertama ini, karena tahun pertama ini masih tahun adaptasi pengenalan kepada warga,” ujar Solichin.

Di Pujasera Suruh Wangi ini terdapat dua bagian bangunan, satu bagian untuk enam stan penjual, dan satu bangunan besar berupa pendopo yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk, atau tempat mengadakan kegiatan seni. Diketahui, satu bulan pertama, stan pedagang dibebaskan biaya sewa oleh pengelola Pujasera.

Puncak acara pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Desa Suruh yang didampingi oleh Forkopimka Kecamatan Sukodono. Setelah itu, masyarakat yang hadir dapat menikmati berbagai hidangan lezat secara gratis, seperti rawon, es degan, sego sambelan, dan jajanan lainnya. Hiburan musik live turut memeriahkan suasana.

Pembukaan Pujasera Suruh Wangi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah desa dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera. Diharapkan, kehadiran pujasera ini dapat menjadi daya tarik baru bagi masyarakat sekitar dan turut meningkatkan kunjungan wisatawan. (snm)

Pos terkait