LINTASJATIM.com, Jombang – Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jln. Dr. Soetomo yang merupakan pedagang eks alun-alun menjadi prioritas pemkab Jombang untuk didata. Pembkab Jombang memulai memvalidasi data para PKL yang akan menggunakan kawasan sentral PKL.
Pemkab mempunyai target sebelum bergantinya tahun baru para pedagang sudah berpindah ke kawasan sentra PKL
Sekretaris Daerah Kab Jombang Agus Purnomo mengatakan, pada saat malam tahun baru ditargetkan semua PKL sudah pindah dan menggunakan tempat yang baru di Jl. KH Ahmad Dahlan. Sentra PKL Ahmad Dahlan Jombang akan dipasang kanopi.
Agus mengatakan, sesuai perencanaan awal, kawasan sentra PKL akan digunakan untuk menampung eks PKL di kawasan alun-alun Jombang yang sekarang masih menempati sepanjang Jl Dr Soetomo.
Pihaknya telah mengintruksikan kepala OPD tentang pendataan PKL, terutama yang akan menggunakan kawasan sentral PKL .Pendataan dan Validasi, lanjut agus, perlu dikerjakan karna selama ini perkembangan PKL sangat pesat, terutama dari kawasan perkotaan.
Disdagrin Jombang me-klaim pekerjaan proyek sentra PKL Ahmad Dahlan sudah mencapai 80%
Hampir disepanjang ruas bahu jalan ditempati PKL berjualan setiap hari.Tetapi demikian, pihaknya tetap memprioritaskan eks pedagang kawasan alun – alun Jombang.
“Jadi, kami mengakomodir terhadap PKL yang dulu mangkal di alun-alun dan saat ini bertempat di Jl Soetomo, makanya data ini harus benar-benar valid” ucap Agus .
Setelah data sudah valid, mereka akan berpindah ke sentra PKL Jl KH. Ahmad Dahlan. Walaupun pekerjaan kini terus berlanjut, pemkab telah memasang target sebelum akhir tahun pedagang sudah menempati tepat itu.
“Dengan begitu, pekerjaan sentra PKL Jl KH Ahmad Dahlan harus tuntas sesuai kontrak,” ucapnya.
Terus bagaimana dengan PKL lainnya? Ia belum berani memastikannya. “Kita usahakan seperti itu” sambung ia.
Pemkab telah memberikan anggaran sebanyak Rp 8,1M dari APBD 2023 untuk pembangunan sentra PKL Jl KH Ahmad Dahlan.
Proyek Sentra PKL Ahmad Dahlan Jombang hanya punya waktu 3 bulan hingga selesai. Perjalanannya proyek dengan pelaksana PT Noval Indo Pratama telah gagal menyelesaikannya pekerjaan.
Tahun ini proyek telah dilanjutkan. Anggaran dipecah menjadi beberapa kegiatan. Masing-masing pembangunan landasan playground anggaran Rp 200 juta, pembangunan playground Rp 1,9 miliar.
Serta bersumber APBD perubahan 2024, masing-masing lanjutan proyek dengan pagu Rp 3,6 miliar, dan paket membran kanopi atap sebesar Rp 2,6 miliar.