LINTASJATIM.com, Surabaya – Harga sembako mulai naik drastis di pasaran Surabaya. Khususnya harga minyak dan telur yang kini terus meroket.
Seperti di Pasar Pucang Surabaya. Pedagang menyebut harga minyak saat ini ‘gila’ naiknya, sama halnya dengan telur. Harga sembako lainnya juga naik tetapi kenaikannya masih normal, seperti gula dan lainnya.
Biasanya, harga minyak kemasan per liter harganya Rp 15 ribu, kini menjadi Rp 19 ribu. Harga telur yang sempat turun dari Rp 18 ribu/kg, sekarang naik lagi menjadi Rp 24 ribu/kg.
“Itu, yang naik gila minyak, Rp 38 ribu/2 liter biasanya Rp 31 ribu. Telur biasanya Rp 20 ribu/kg sekarang Rp 24 ribu/kg. Minyak paling mahal,” kata Hali Fatimah, pedagang sembako di Pasar Pucang, Jumat (12/11/2021).
Naiknya sembako ini, imbuh Fatimah, disebabkan karena menuju pergantian tahun. Hal ini pun sudah biasa terjadi, namun untuk harga minyak saja yang tak biasa naiknya.
“Biasanya karena ganti tahun. Minyak curah aja Rp 19 ribu/kg biasanya cuman Rp 15 ribu/kg. Gula biasa saja harganya Rp 12 ribu/kg,” jelasnya.
Selain itu, di Pasar Gresikan Surabaya, harga bahan pangan yang meroket naik ialah telur dan minyak. Selama sepekan ini harga minyak mencapai Rp 19 ribu/liter.
“Minyak satu liter 19 ribu saiki mbak, munggah mudun terus wis sak minggu,” kata Sutimah, salah satu pedagang sembako.
Sementara itu, untuk harga telur, naik cukup tinggi. Dari yang semula Rp 22 ribu/kg, sekarang mencapai Rp 26 ribu/kg.
“Naik terus semuanya, ambil untung dikit-dikit yang penting barangnya laku,” ujar Sutimah.
Tak hanya itu, harga daging ayam pun juga ikut naik, tetapi tidak signifikan. Titin, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Gresikan mengatakan bahwa harga daging ayam naik turun sudah satu minggu ini.
“Daging ayam per kilo Rp 31 sampai 32 ribu sekarang, tapi ini naik turun mbak gak tentu, kadang juga bisa jadi Rp 30 ribu per kilo. Biasanya terus naik sampai Natal dan Tahun Baru nanti,” pungkas Titin.