SMKN 1 Tapen Raih Emas di Final OPSI 2025, Satu-satunya SMK yang Tembus Nasional

SMKN 1 Tapen melaju ke final OPSI 2025 dan meraih medali emas.
SMKN 1 Tapen melaju ke final OPSI 2025 dan meraih medali emas.

LINTASJATIM.com, Bondowoso – Dunia pendidikan vokasi kembali dibuat bangga. SMKN 1 Tapen Bondowoso berhasil menjadi satu-satunya sekolah menengah kejuruan di Indonesia yang lolos ke babak final Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 dan berhasil membawa pulang medali emas.

Dua siswa, Muhammad Haris Maksum dan Alvin Kurniawan, menjadi wakil daerah yang tampil gemilang di kategori Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT), bersaing dengan ribuan peneliti muda dari seluruh penjuru negeri.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pengumuman resmi bernomor 1115/J3/PN.00/2025 tertanggal 20 Oktober 2025, OPSI tahun ini diikuti 7.968 tim dari berbagai daerah. Hanya 150 tim yang berhasil menembus final nasional setelah melalui proses seleksi ketat pada Sabtu (15/11/2025) sampai Selasa (18/11/2025).

Pada jenjang SMA/SMK bidang Ilmu Pengetahuan Terapan, hanya 28 tim yang berhak tampil di babak penentuan. Dari seluruh SMK di Indonesia, hanya SMKN 1 Tapen yang mampu bertahan hingga akhir dan meraih medali emas.

Final OPSI yang digelar di Universitas Surabaya (Ubaya) pada Senin (10/11/2025) sampai Sabtu (15/11/2025) menjadi ajang pembuktian bagi Tim NIXWALL dari SMKN 1 Tapen.

Mereka mempresentasikan inovasi bertajuk ‘Rancang Bangun Sistem AC Otomatis dengan Metode Pengenalan Objek dan Monitoring Suhu’, sebuah karya yang memadukan kecerdasan buatan dan otomasi.

Terobosan ini mencuri perhatian di tengah dominasi peserta dari SMA riset dan sekolah unggulan perkotaan.

Kepala SMKN 1 Tapen, Mashudi, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh warga sekolah.

Pembimbing tim, Ahmad Timbul Sholeh, S.Kom., disebut memiliki peran besar dalam mengawal proses penelitian sejak tahap perencanaan hingga presentasi final.

Dukungan moral dari orang tua, semangat para guru, serta dorongan kuat dari Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur turut menjadi fondasi keberhasilan tersebut.

Apresiasi juga datang dari tingkat provinsi. Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur, Anny Saulina, M.Si., menyebut prestasi ini sebagai bukti bahwa sekolah kejuruan mampu bersaing dalam kompetisi ilmiah nasional.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso, Drs. Slamet Riyadi, M.Pd., menilai capaian SMKN 1 Tapen sebagai kebanggaan bagi Bondowoso dan Jawa Timur.

Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi penguatan budaya penelitian di lingkungan pendidikan vokasi. SMKN 1 Tapen menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi bukan monopoli sekolah tertentu.

Dengan kerja keras, pendampingan yang tepat, dan dukungan berbagai pihak, siswa SMK pun mampu berdiri di panggung nasional sebagai peneliti muda yang membanggakan.

Pos terkait