LINTASJATIM.com, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gugus Covid-19 Jawa Timur menurunkan angka kasus corona selama 2 minggu. Sementara hari ini adalah H-1 dari deadline yang ditetapkan oleh Jokowi.
Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengaku kesulitan memenuhi permintaan Jokowi. Kasus corona di Jawa Timur, kata dia, sulit dikendalikan.
“Untuk case (kasus) positif Covid-19 rasanya sulit dikendalikan. Anda lihat bagaimana di jalanan 2 minggu ke belakang ini, penuh dan macet,” kata Joni, seperti yang dilansir dari detik.com, Rabu (8/7/2020).
Joni mempermasalahkan jalanan yang sudah ramai di tengah tingginya kasus corona di Jawa Timur. Padahal, kata dia, masyarakat seharusnya menaati protokol Covid-19 sejak Jokowi menetapkan tanggal deadline.
“Untuk mengendalikan case positif itu harus (ada) upaya 2 minggu ke belakang ini apa. Jalanan macet, full bersepeda,” tegas dia.
Kendati tak bisa memenuhi permintaan Jokowi, Joni menegaskan pihaknya terus berupaya meningkatkan angka pasien sembuh. Di sisi lain, lanjut dia, angka kematian juga akan terus ditekan.
“Jadi, upaya kita adalah angka sembuh terus naik, yang meninggal terus turun. Trennya saat ini (angka) sembuh naik meski sempat turun, tapi grafiknya naik. Sedangkan meninggal mulai melandai, ini sesuatu yang berarti,” tutur Joni. (Itd/Aul)