Khutbah Jumat Tentang Hari Kemerdekaan RI 2022: Spirit Mengisi Kemerdekaan

ilustrasi kemerdekaan ri
ilustrasi kemerdekaan ri

Bebaskanlah negeri ini dari kebodohan, dari kemalasan yang berkepanjangan, bangunlah dan tatap ke depan apa yang akan kita korbankan untuk negeri tercinta ini.

Jadilah pemuda yang handal, untuk bisa menjadikan bumi Pertiwi ini, bangsa yang maju, bangsa yang besar, dan berdaulat, bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain, bangsa yang beradab dan beriman hingga akhir zaman.

Bacaan Lainnya

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

Sungguh bagi Kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Rabb) di kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan:) “Makanlah dari rizki yang dianugerahkan Tuhan kalian dan bersyukurlah kepadaNya!’. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr”. (Saba’/34:15)

Jama’ah sholat Jum’at yang berbahagia,

Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur adalah negeri yang tentram, subur, aman, nyaman dan damai. Suasana Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur sangat dirindukan oleh setiap masyarakat dalam suatu negeri, suasana yang sangat kita dambakan dibumi Pertiwi ini.

Tapi perlu diingat, wahai pewaris negeri, wahai penguasa negeri, jangan sampai bangsa yang besar ini, mengalami nasib yang sama dengan negeri Saba’ ketika penduduknya berpaling dari keta’atan kepada Allah.

Hingga Allah menurunkan azab, dan menghapus kenikmatan-kenikmatan yang sebelumnya mereka terima, sampai-sampai Allah memporak-porandakan negeri tersebut.

Jama’ah sholat Jum’at yang dirahmati Allah

Inilah yang perlu kita pikirkan bersama, bagaimana cara terbaik untuk mengisi kemerdekaan Republik tercinta ini, jangan sampai negeri yang besar, negeri yang kaya, negeri yang Baldatun thayyibatun wa Robbin Ghofur ini, tidak bisa kita nikmati secara utuh.

Karena kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hanya merdeka dari para penjajah kolonial, tapi juga merdeka dari penjajah yang namanya hawa nafsu keserakahan, hawa nafsu para koruptor, kelicikan para penjilat, dan kedholiman para penghianat.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait