KHUTBAH JUMAT PERTAMA
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ
أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
Jama’ah sidang Jum’at yang dirahmati Allah
Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah dengan menambah semangat amal Soleh. Menyandarkan harapan hanya kepada Allah, dan mengistiqomahkan segala bentuk kebaikan dan amal ibadah. Pada kesempatan siang hari ini Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu spirit mengisi kemerdekaan.
Jama’ah sholat Jum’at yang dimuliakan Allah
Pada dasarnya merdeka adalah tidak dalam tekanan penjajah, baik penjajah kolonial, ekonomi, bahkan penjajah yang berupa Hawa nafsu dan setan, bebas menentukan masa depan, bedaulat dan bermartabat.
Merdeka adalah awal dari perubahan, awal dari kemajuan dan awal dari kemandirian suatu bangsa.
Sungguh betapa besarnya pengorbanan para pejuang, para pahlawan, para ulama dan para pemuda, ketika harus berjuang dengan darah dan air mata, dengan jiwa dan raga, dengan harta dan keluarga hingga datang pertolongan Allah dan kemenengan yang besar.
Sebagai perbandingan, dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika terjadi Perang Yarmuk, Ikrimah maju berperang seperti kesetanan. Melihat tindakan nekat itu, Khalid bin Walid, yang menjadi panglima pasukan segera mengejar, “Ikrimah, kamu jangan bodoh! Kembali! Kematianmu adalah kerugian besar bagi kaum Muslimin.”
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..