Ternyata, Seluncuran KenPark Yang Ambrol Terakhir Dirawat Tahun 2019

seluncuran kenpark surabaya yang ambrol
Seluncuran Kenpark Surabaya yang Ambrol

LINTASJATIM.com, SurabayaFakta baru terkuak saat Komisi D DPRD Surabaya menggelar hearing terkait insiden perosotan Kenpark ambrol. Salah satu perwakilan pengelola Kenjeran mengakui bahwa pemeliharan terakhir dilakukan pada 2019 lalu.

Padahal, sebelumnya pengelola menyebut pemeliharaan perosotan di Water Park terakhir dilakukan 9 bulan lalu.

Bacaan Lainnya

“Alat pemutakiran atau maintenance terakhir tahun 2019 dilakukan oleh CV dari Tulungagung,” kata Subandi Staf Menagemen Operasional PT Bangun Citra Wisata, Senin (9/5/2022).

Tidak hanya itu, Subandi juga menyatakan bahwa pemeliharaan yang dilakukan hanya meliputi pengencangan mur dan beberapa tindakan lainnya.

“Hanya yang jeglong-jeglong (permukaan perosotan) diratakan, yang kurang-kurang, mur yang sudah aus diganti. Itu tahun 2019,” ujar Subandi di hadapan Anggota Komisi D DPRD Surabaya.

Subandi juga mengakui begitu Pandemi COVID-19 terjadi, pemeliharaan itu berhenti total. Pengelola hanya melakukan pengecekan ketika Ramadhan hingga akhirnya ambrolnya perosotan itu terjadi.

“Pandemi berhenti total. Bulan puasa kembali dicek. Kami coba dan aman,” jelasnya.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah pun menyimpulkan, ambrolnya perosotan di Kenpark itu sangat ironis. Karena pemeliharaan wahana di Kenpark terakhir dilakukan pada 2019 lalu.

“Ini sangat ironi dan menjadi evaluasi bahwa jangan sampai terjadi lagi. Lemahnya pengawasan tentu menjadi tanggung jawab kita bersama. Tetapi pengelola juga tidak boleh lepas tangan. Termasuk di awal saya sudah menyampaikan ke manajemen, minimnya petugas yang berjaga,” katanya.

“Kemarin saya ke sana untuk melihat lokasi. Itu tinggi sekali dan riskan. Itu kan hanya dikuatkan dengan baut, dan beberapa terlihat cukup menghawatirkan,” katanya.

Sebelumnya, perwakilan pengelola Kenpark Surabaya Bambang Irianto menyebutkan bahwa perosotan atau water slide Kenjeran Water Park itu belum setahun ini menjalani pemeliharaan.

“Terakhir waktu 9 bulan yang lalu, jadi kan masih ada tenggat waktu yang masih bisa digunakan kan satu tahun. Sebelum pandemi sama tengah-tengah pandemi kita rutin (mengecek)” imbuhnya.

Source: detik.com

Pos terkait