Khutbah Jumat Singkat Terbaru NU Online: Perbanyak Istighfar Menggapai Ampunan Ilahi

ilustrasi membaca istighfar
ilustrasi membaca istighfar

  وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

Artinya, “Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(-nya).” (QS Ali Imran: 135).

Bacaan Lainnya

Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsirul Munir Jilid 4 halaman 89 menjelaskan ayat yang tadi khatib baca. Beliau berkata:

  وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً، أَي ذَنْبًا يَتَعَدَّى ضَرَرُهُ إِلَى الْغَيْرِ كَالزِّنَى وَالرِّبَا وَالسَّرِقَةِ وَالْغِيبَةِ وَنَحْوِهَا، أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ أَي فَعَلُوا ذَنْبًا يَقْتَصِرُ ضَرَرُهُ عَلَيْهِمْ كَشُرْبِ الْخَمْرِ وَنَحْوِهِ، ذَكَرُوا وَعْدَ اللّٰهِ وَوَعِيدَهُ، وَعَظَمَتَهُ وَجَلَالَهُ، فَرَجَعُوا إِلَيْهِ تَائِبِينَ مُسْتَغْفِرِينَ لِذُنُوبِهِمْ، طَالِبِينَ رَحْمَتَهُ  

Artinya, “Ayat ‘Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji,’ maksudnya yaitu dosa yang dampaknya mengenai orang lain seperti zina, riba, pencurian, ghibah, dan sejenisnya, atau menzalimi diri mereka sendiri dengan melakukan dosa yang hanya merugikan diri sendiri, seperti minum khamr dan sejenisnya, mereka mengingat janji Allah dan ancaman-Nya, serta kebesaran dan keagungan-Nya, lalu mereka kembali kepada-Nya dengan bertobat dan memohon ampun atas dosa-dosa mereka, seraya memohon rahmat-Nya.”  

Dengan demikian, jamaah sekalian, kita semua diingatkan akan kebesaran dan keagungan Allah. Begitu pun sifat rahmat dan kasih sayang-Nya yang begitu besar. Setelah menyadari dosa-dosa yang pernah kita lakukan, maka kita kembali kepada Allah dengan bertobat, memohon ampun atas kesalahan dan kemaksiatan yang telah dilakukan, serta meminta rahmat dari-Nya.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah Penting diketahui juga, bahwa ketika kita hendak bertobat dan memohon ampun, kita harus bertekad untuk tidak mengulanginya, kita harus malu bahwa kita melanggar peraturan yang ditetapkan oleh Allah ta’ala.

Bahkan na’udzubillah, jangan sampai kita mengekspos dan memperlihatkan kemaksiatan kita kepada khalayak banyak, misalnya dengan diunggah ke media sosial.

Oleh karena itu jamaah shalat Jumat sekalian, mari kita sama-sama bertobat, dan memperbanyak istighfar setiap harinya, sebagaimana yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah semasa hidupnya.

Jamaah sekalian, selain yang tadi disebutkan oleh khatib tentang pentingnya memperbanyak bertobat dan mengucap istighfar dengan harapan dosa-dosa akan diampuni oleh Allah, kita juga harus memahami istighfar dan cara memohon ampun yang tepat itu seperti apa? Syekh Wahbah menjelaskan dalam Tafsirul Munir:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait