Khutbah Jumat Singkat Terbaru NU Online: Perbanyak Istighfar Menggapai Ampunan Ilahi

ilustrasi membaca istighfar
ilustrasi membaca istighfar

Semoga, dengan wasiat ketakwaan ini, kita semua dapat menjaga kestabilan takwa, hingga akhir hayat nanti dan wafat dalam konsisi khusnul khatimah. Amiin ya rabbal ‘alamin.

Jamaah sekalian, dalam menjalani kehidupan di dunia ini, kita tidak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan. Tiap waktu, pasti ada saja dosa dan kemaksiatan yang kita lakukan, baik disadari oleh kita maupun tidak.

Bacaan Lainnya

Boleh jadi, kita tidak sadar bahwa sebelum shalat Jumat, kita telah menyakiti hati orang lain ketika berinteraksi. Boleh jadi, sewaktu scrolling media sosial di ponsel, kita melihat pemandangan yang menimbulkan dosa.

Boleh jadi, ketika kita hendak pergi shalat Jumat ke masjid pun ada kesombongan yang terlahir dari hati kita, seolah kita adalah hamba yang saleh. Atau boleh jadi juga, di masa lalu, kita pernah melakukan tindakan yang merugikan orang lain yang hingga saat ini bahkan belum dimintakan maafnya.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah Di sanalah kita perlu bertobat dan memohon ampunan kepada Allah. Tobat bukan sekadar di lisan dengan mengucapkan istighfar saja. Akan tetapi harus diiringi dengan niat kuat bahwa kita tidak akan mengulanginya lagi di kemudian waktu.

Di sini khatib mengutip Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitabnya, Fathul Mu’in halaman 653. Beliau menyebutkan bahwa tobat memiliki tiga syarat utama, yaitu:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait