Menjaga Keutuhan NKRI, Gusdurian Nganjuk Adakan Bakti Sosial Bersama Sejumlah Agama

LINTASJATIM.com, Nganjuk – Dalam rangka peringatan Haul Gus Dur Ke 11 Dan Perayaan Imlek Tahun 2572, Gusdurin Nganjuk SCD menggelar Acara Doa Dan Bakti Sosial.

Kegiatan Doa Dan Bakti Sosial di laksanakan di Gereja Agape jalan R.A. Kartini 45, Nganjuk, Minggu (14/2/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini gusdurian Nganjuk membagikan 55 paket sembako untuk relawan Covid 19.

Aksi sosial tersebut dikemas dengan pembukaan, doa semua agama, sambutan, pemberian bantuan relawan covid dan terakhir penutup.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakil dari tokoh agama Budha, Konghucu, Hindu, Muslim Ahmadiyah, Muslim Sunni, Muslima Syi’ah, Kristen Katolik, Kristen protestan serta aliran kepercayaan.

Dr. M Arif Kordinator Gusdurian Nganjuk SCD mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenang dan menularkan semangat juang Gus Dur yang menjadi guru, bapak, dan teladan bangsa serta menyongsong Gus Dur muda.

”Bagi kami, Gus Dur adalah Madrasatul Qubro, yaitu ibarat sekolah besar yang dari situ kami dapat belajar dari pemikiran-pemikiran beliau,” ungkapnya.

Masih kata Arif, akhir-akhir ini pihaknya merasa resah dengan maraknya tindakan-tindakan intoleransi di tengah masyarakat.

“Tindakan tersebut bermunculan di dunia maya maupun dunia nyata, seperti bulliying, sikap arogan, antipati bahkan melawan hukum dan main hakim sendiri,” tambahnya.

Sikap intoleransi tersebut disinyalir akibat perbedaan paham keagamaan, latar belakang suku, agama, dan golongan. Hal inilah yang menghawatirkan sekaligus menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa.

“Terkikisnya rasa toleransi di masyarakat terjadi bukan hanya pada kalangan masyarakat awam, tapi justru kalangan terpelajar. Di berbagai kampus aroma gerakan intoleransi pun menguat,” tandasnya.

Menurut Arif, situasi ini tentu tidak bisa dibiarkan dan menjadi keprihatitan Gus Dur dalam politik kebangsaannya. Sehingga ia dengan keras melawan gerakan yang merongrong kesatuan.

“Melihat fenomena itu mari kita teladani sikap sikap gusdur untuk selalu jaga persatuan dan kesatuan,” pungkas Arif.

Kegiatan di kemas terbatas 30 orang dan jaga jarak pakai masker dan tetap dalam protokol kesehatan. (Anwar)

Pos terkait