PMK Menyebar ke Enam Kecamatan di Blitar Jawa Timur, Samp

Sapi terserang PMK di Blitar
Sapi terserang PMK di Blitar

LINTASJATIM.com, BlitarJumlah temuan sapi dengan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Blitar bertambah. Terbaru, ada enam kecamatan yang terdampak dengan ditemukannya sejumlah sapi dengan suspek PMK. Sejumlah sapi yang suspek PMK akan diambil sample darahnya untuk dikirim ke Pusvetma Surabaya.

“Untuk jumlah totalnya kami belum bisa menyampaikan. Tapi yang jelas ada tambahan lagi untuk temuan suspek PMK,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar Toha Mashuri pada detikjatim Kamis (2/5/22).

Bacaan Lainnya

Toha mengatakan temuan suspek PMK pada sapi ternak di Blitar mulai meramba di enam kecamatan yang berbeda. Enam kecamatan itu adalah Gandusari, Garum, Udanawu, Ponggok, Srengat dan Binangun.

“Untuk temuan awal kemarin hanya dua kecamatan, sekarang jadi enam kecamatan yang terdampak suspek PMK,” imbuhnya.

Terkait gejala suspek PMK, Toha menyebutkan, sapi akan mengalami panas, nafsu makan berkurang dan terdapat lendir. Untuk itu, para peternak yang mendapati sapi atau hewan ternaknya mengalami gejala PMK dapat segera menghubungi petugas Disnakkan atau dokter hewan.

“Hari ini kami akan mengambil sample darah ke sejumlah lokasi peternakan yang diduga ada suspek PMK. Kemudian dikirim ke Pusvetma Surabaya,” pungkasnya.

Diketahui, ada dua ekor sapi yang menjadi suspek pertama di Kabupaten Blitar. Namun, hingga saat ini hasil pemeriksaan lab sample darah dua ekor sapi itu belum keluar. Sementara, Pemkab Blitar belum menutup pasar hewan karena belum ditemukan sapi dengan status positif PMK.

Pos terkait