Pusat Pedesaan UNESA Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Desa Jemundo Sebagai Sentra Toga

Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, Kawasan dan Energi Terbarukan Universitas Negeri Surabaya
Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, Kawasan dan Energi Terbarukan Universitas Negeri Surabaya

LINTASJATIM.com, Surabaya – Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, Kawasan dan Energi Terbarukan Universitas Negeri Surabaya terus berperan aktif mengimplementasikan Tridarma perguruan tinggi. Tim PKM Desa Binaan Unesa tersebut menggelar Pelatihan Branding dan Pemasaran Produk hasil Pengelolaan TOGA di Balai Desa Jemundo, Sidoarjo, Minggu (26/11/2023).

Pelatihan Branding dan Pemasaran Produk yang digelar oleh tim PKM desa binaan unesa ini merupakan salah satu rangkaian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan Unesa (PKM-DBU) yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Mengembangkan Sentra TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Berbasis Dioversitas di Desa Jemundo Kabupaten Sidoarjo”.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Tim PKM DBU telah melakukan need asessment dan FGD bersama masyarakat desa, pada bulan juli dan agustus yang lalu.

Dr. Mufarrihul Hazin, M.Pd selaku ketua tim PKM menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar bertujuan untuk mendampingi masyarakat di desa Jemundo dan ASMAN (Asuhan Mandiri) agar budidaya toga dapat tetap hidup dan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat di desa Jemundo yang memiliki ciri khas TOGA masing-masing.

“PKM Desa Binaan Unesa merupakan program pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa yang didesain untuk mendampingi dan menjawab persoalan masyarkat desa. Sama halnya kegiatan kali ini untuk mendampingi desa jemundo dalam optimalisasi pemasaran dan baranding produk hasil olahan TOGA,” ungkap Kepala Pusat Pedesaan Unesa sekaligus ketua Tim PKM.

Lebih lanjut, Dr. Mufarrihul Hazin, M.Pd mengatakan output atau luaran yang dihasilkan dari PKM-DBU ini berupa artikel ilmiah yang nantinya dipublish dalam jurnal ber-ISSN, berita media massa, dan video kegiatan. Diharapkannya luaran tersebut dapat menjadi sumber informasi ataupun patokan oleh masyarakat desa Jemundo untuk mengelola dan membranding produk TOGA.

Pelatihan ini diisi oleh pakar marketing Pendidikan tinggi, direktur marketing UN, Bapak Qausya Faviandhani, S.E., M.M. dan diikuti oleh para penggiat tanaman obat keluarga, khususnya para ibu-ibu PKK dan Kelompok ASMAN yang berjumlah 50 orang.

Kegiatan ini digelar di Balai Desa Jemundo Sidoarjo dan dibuka dengan sambutan yang diwakili oleh Hj. Suudiyah Sugeng Santoso selaku ketua PKKM Jemundo. Pada kesempatan tersebut, menyambut baik program dan kegiatan yang dirancang dalam upaya meningkatkan pengembangan pengetahuan dan juga teknologi baru serta membantu desa Jemundo dalam mengatasi permasalahan di desa.

Selain itu, Farrih juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan ketersediaan pihak desa Jemundo yang menyambut baik program dari tim PKM.

“Kesan dan pesan yang ingin kami sampaikan adalah kami ingin mengucapkan banyak terimakasih dengan adanya pelatihan ini, kami dapat terbuka dan mengerti bagaimana cara mengelola hasil produk dan bagaimana cara memasarkannya,” jelas bu Sholihah dalam sesi penyampaian kesan dan pesan pada akhir kegiatan pelatihan.

Diharapkan bahwa PKM Desa Binaan Unesa dalam bentuk pelatihan ini tidak hanya menjadi awal dari perubahan positif dalam kehidupan masyarakat desa, tetapi juga menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam pemberdayaan melalui pengetahuan tentang TOGA serta strategi branding dan pemasaran produk hasil tanaman obat keluarga.  

Pos terkait