Khofifah Bagikan 1,3 Juta Kartu Internet Untuk Siswa SMA SMK dan Guru Se-Jawa Timur

Khofifah Distribusikan 1,3 Juta Kartu Internet Bagi Siswa SMA SMK dan Guru Se- Jawa Timur
Khofifah Distribusikan 1,3 Juta Kartu Internet Bagi Siswa SMA SMK dan Guru Se- Jawa Timur

LINTASJATIM.com, Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendistribusikan 1,3 juta kartu internet merdeka pelajar di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Kota Malang, Senin (7/9/2002).

Pendistribusian kartu internet sudah digulirkan sejak tanggal 24 Agustus lalu. Hingga kini, kartu internet yang sudah tersalurkan sebanyak Rp1.960.838 kartu perdana. Sisanya akan diserahkan melalui Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita ingin sampaikan bahwa yang sudah terdistribusi 1,1 juta, tepatnya Rp 1.960.838 kartu. Sisanya akan disegerakan, koordinasi oleh Pak Kepala Dinas Pendidikan tentu bersama Telkomsel di berbagai perwakilan,” ucap Khofifah.

Kartu perdana ini merupakan hibah dari perusahaan provider Telkomsel. Besaran kuota internet telkomsel adalah 10 GB.

Khofifah menyebut ada 62 unit SMA/SMK yang masih belum bisa terkoneksi sarana internet lantaran susah sinyal. Untuk mengatasi hal ini, Khofifah meminta bantuan BTS (Base Transceiver Station) mini kepada pihak Telkomsel agar siswa dan UMKM ikut terbantu.

“Mohon nanti bagian-bagian yang belum terkoneksi, daerah-daerah Blind Spot Area, ini dapat di-Support dengan BTS-BTS mini,” pintanya.

Tak hanya siswa, 100 ribu guru di Jawa Timur juga kan mendapatkan bantuan kartu perdana internet gratis 10 GB ini.

Khofifah berharap, dengan adanya perda tersebut siswa dapat fokus melaksanakan kegiatan belajar daring dan siswa tak lagi menumpang wifi di tempat umum untuk mendapatkan akses internet.

“Mudah-mudahan bisa fokus belajar di rumah, dan tidak nongkrong lagi di warung kopi,” ungkap Gubernur saat Penyerahan Kartu Internet Merdeka Belajar 1,3 Juta Kartu Telkomsel kepada Siswa SMA SMK SLB se Jawa Timur di Malang, Senin (7/9/2020).

Sementara itu, General Manager Telkomsel Wilayah Jawa Timur, Retno Wardani mengatakan, pemberian kartu perdana merdeka pelajar dari Telkomsel merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah terkait kebijakan pembelajaran daring.

“Kami berikan 10 GB, kuota itu merupakan kuota yang bisa diperuntukkan untuk video conference selama kegiatan belajar mengajar, dan untuk mengakses platform pendidikan lainnya,” katanya.

Lebih lanjut, Retno menambahkan bahwa siswa juga bisa melakukan isi ulang hanya dengan biaya 5ribu rupiah dengan besaran yang didapat 11GB. (Mardiyah/Stj)

Pos terkait